Aroma untuk Membantu Meringankan & Depresi
Daftar Isi:
Menurut "Laporan Bau" oleh Pusat Penelitian Masalah Sosial, aroma yang berbeda merangsang pengenalan kognitif di otak. Ingatan kognitif yang diakses seringkali sangat personal karena aroma tertentu mungkin disertai momen yang berarti. Kekuatan penciuman telah dikenali sebagai efek positif dari aromaterapi menjadi lebih dikenal. Entah tertekan atau tegang, aromaterapi menawarkan cara alami dan bebas obat untuk merasa seimbang kembali.
Video of the Day
Kebanyakan orang sudah tahu aroma favorit mereka. Bau pai apel yang baru dipanggang atau aroma pembuatan bir segar mengundang perasaan hangat dan bahagia pada banyak orang. Dalam mempertimbangkan aroma apa yang akan mengubah mood Anda menjadi lebih baik, gunakan intuisi Anda untuk membimbing Anda mengetahui apa yang sudah diketahui hidung Anda.
Aroma untuk Depresi
Memiliki aroma jeruk yang semarak, minyak esensial Bergamot memiliki keharuman kapur yang menggembirakan yang membantu menangkal depresi. Dalam aromaterapi, aroma harum minyak esensial induk clary sage dan aroma pedas dari minyak esensial kemenyan keduanya diyakini memiliki pengaruh positif pada keadaan depresi.
Dalam "Resep untuk Penyembuhan Nutrisi," penulis Phyllis Balch merekomendasikan minyak geranium untuk menyeimbangkan perubahan suasana hati yang disebabkan oleh PMS. Dia juga menamai minyak esensial melati sebagai antidepresan dan obat penenang yang efektif saat digunakan dalam aromaterapi. Aroma dengan aroma citrus yang sudah dikenal seperti minyak esensial lemon dan jeruk mungkin sangat efektif bagi mereka yang menghubungkan wewangian ini dengan kenangan hangat.
Aroma untuk Relaksasi
Mungkin aroma yang paling dikenal luas yang dikenal dengan kualitas rileksinya adalah minyak lavender. Jangan dikelirukan dengan aroma lavender yang diproduksi secara kimia, minyak esensial lavender menenangkan sistem saraf dan merilekskan tubuh agar lebih baik tidur. Minyak esensial Chamomile adalah aroma lain yang berguna dalam aromaterapi untuk merangsang insomnia yang menenangkan dan melawan. Minyak esensial cendana memiliki aroma harum yang memiliki efek menenangkan alami pada sistem saraf. Minyak atsiri menenangkan lainnya termasuk neroli, mandarin, nilam dan kenanga-kenanga.
Penelitian
Studi tahun 2005 dari Departemen Keperawatan di Universitas Nasional Kongju di Korea dilakukan untuk mengetahui pengaruh aromatherapy lavender terhadap fungsi kognitif dan perilaku demensia yang depresif. Diatur dalam bentuk pijatan tangan, minyak lavender terbukti mengurangi perilaku agresif pada pasien demensia dan menyeimbangkan emosi.