Bahan apa di Nail Polish Berbahaya bagi Wanita Hamil?
Daftar Isi:
- Formaldehida adalah komponen kimia dari cat kuku dan kenajisan karsinogenik dilepaskan dari berbagai bahan pengawet kosmetik. Menurut situs Cosmetics Data Base, panel Cosmetic Ingredient Review tidak menganggap formaldehid aman untuk digunakan dalam produk aerosol dan merekomendasikan agar produk kosmetik mengandung tidak lebih dari 0. 2 persen formaldehid. Saat ini, produsen kosmetik utama secara sukarela menghapus formaldehid dari produk kuku mereka karena tekanan konsumen. Namun, di Amerika Serikat tidak ada tindakan pengaturan yang diambil sehubungan dengan penggunaan formaldehid dalam produk perawatan tubuh.
- Laporan CDC
Bahan kimia beracun pada cat kuku berbahaya Bagi wanita hamil karena bisa diserap melalui kuku, masuki aliran darah dan membahayakan janin yang sedang berkembang. Menurut situs Consumer Affairs, penelitian tentang bahaya bahaya bayi di rahim dari bahan kimia terus meningkat. Bahan utama yang menjadi perhatian dalam cat kuku termasuk toluena, formaldehid dan phthalate.
Formaldehida adalah komponen kimia dari cat kuku dan kenajisan karsinogenik dilepaskan dari berbagai bahan pengawet kosmetik. Menurut situs Cosmetics Data Base, panel Cosmetic Ingredient Review tidak menganggap formaldehid aman untuk digunakan dalam produk aerosol dan merekomendasikan agar produk kosmetik mengandung tidak lebih dari 0. 2 persen formaldehid. Saat ini, produsen kosmetik utama secara sukarela menghapus formaldehid dari produk kuku mereka karena tekanan konsumen. Namun, di Amerika Serikat tidak ada tindakan pengaturan yang diambil sehubungan dengan penggunaan formaldehid dalam produk perawatan tubuh.
Phthalates adalah kelompok bahan kimia yang meliputi dibutylphthalate (DBP), dimethylpthtalate (DMP) dan dietilpththateate (DEP). Bahan kimia tersebut digunakan dalam produk kosmetik. Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, phthalate digunakan dalam berbagai produk, termasuk mainan, paket makanan, lantai vinyl dan produk perawatan pribadi lainnya, termasuk cat kuku. Menurut FDA, jika ada efek phththalate pada kesehatan, mereka tidak jelas.
Laporan CDC
Dalam sebuah laporan pada tanggal 21 Maret 2001, berjudul, "Laporan Nasional Paparan Manusia untuk Kimia Lingkungan," yang dikeluarkan oleh Centers for Disease Control and Prevention, peningkatan kadar phththalate ditemukan diekskresikan oleh wanita usia subur. Namun, baik CDC dan ulasan data FDA tidak menghubungkan hubungan apapun dengan penggunaan phthalate pada produk kosmetik sebagai risiko kesehatan.FDA terus memantau potensi risiko bagi konsumen dari penggunaan produk kosmetik.