Perkembangan Anak Usia Dini & Disiplin Anak

Daftar Isi:

Anonim

Selama masa balita dan anak-anak prasekolah, anak-anak mengalami peningkatan rasa ingin tahu dan kelincahan fisik yang pesat. Karena mereka tidak mampu memahami konsekuensi dari tindakan yang didorong oleh keingintahuan mereka, anak-anak dapat sulit didisiplinkan. Ahli parenting Dr. William Sears mencatat bahwa struktur dan komunikasi sangat penting dalam memfasilitasi teknik disiplin yang sehat. Orang tua dan pengasuh dapat mengaktifkan lingkungan yang aman dan terstruktur sambil menjaga kesejahteraan emosional dan anak.

Video of the Day

Techniques

Dalam budaya Barat, bentuk disiplin yang paling umum melibatkan sistem hukuman dan penghargaan. American Academy of Pediatrics merekomendasikan empat bentuk dasar hukuman bagi anak kecil: waktu istirahat, hak istimewa, konsekuensi logis dan konsekuensi alamiah. AAP menunjukkan bahwa, selama masa kanak-kanak, hukuman harus segera diberikan agar anak-anak dapat menghubungkan perilaku buruk dan konsekuensinya. Namun, beberapa ahli parenting, termasuk Alfie Kohn dan Barbara Coloroso, percaya bahwa hukuman dan penghargaan adalah teknik disiplin yang tidak efektif; mereka berpendapat bahwa sistem ini gagal untuk mempromosikan perilaku yang baik.

Fungsi

Teknik disiplin yang tepat adalah aspek penting perkembangan anak usia dini karena mereka memberi anak-anak struktur dan keterbatasan. Disiplin anak usia dini membantu mencegah kecelakaan dan bahaya keselamatan; Hal ini juga memungkinkan anak-anak memahami bahwa tindakan mereka memiliki konsekuensi. Anak kecil memiliki keinginan alami yang kuat untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka dan untuk menetapkan batas perilaku yang dapat diterima. Anak-anak mendambakan struktur dan membutuhkan bimbingan dari pengasuh mereka sehingga mereka dapat memahami dan mengenali batas-batas perilaku.

Kontroversi

Teknik hukuman fisik, termasuk spankings, adalah metode populer untuk mendisiplinkan anak kecil. Namun, organisasi pakar termasuk American Academy of Pediatrics and American Psychological Association, merekomendasikan untuk menentang praktik ini. Spankings berbahaya bagi perkembangan emosional anak, terutama saat diberikan pada usia dini. American Psychological Association menyatakan bahwa hukuman fisik tidak efektif dan menimbulkan trauma secara emosional; Ini mendorong anak-anak untuk menggunakan agresi dan kekuatan fisik untuk mengendalikan orang lain. Organisasi-organisasi ini juga mencatat bahwa tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa pukulan secara efektif mengubah perilaku anak.

Istilah Pakar

Istilah "disiplin" sering digunakan secara sinonim dengan "hukuman", namun teknik disiplin tidak selalu melibatkan sistem hukuman dan penghargaan.Ahli perkembangan anak Alfie Kohn dan Barbara Coloroso berpendapat bahwa hukuman dan penghargaan bersifat manipulatif dan kontraproduktif; Tidak ada penelitian yang secara meyakinkan menunjukkan bahwa teknik umum ini benar-benar memfasilitasi perilaku positif. Kohn dan Coloroso berpendapat bahwa komunikasi - bukan sogokan dan ancaman - berguna untuk secara proaktif memungkinkan perilaku positif pada anak-anak. Dr. William Sears juga menentang teknik disiplin manipulatif: "Bukan apa yang kita lakukan terhadap anak-anak kita, itulah yang sedang kita lakukan dan bersama mereka, dan apa yang mereka lakukan untuk diri mereka sendiri."

Pertimbangan

Tidak Teknik disiplin bekerja secara universal. Beberapa anak dapat berkembang dalam lingkungan yang sangat fleksibel, sementara yang lain mungkin memerlukan keamanan dari rutinitas yang ketat. Anak-anak dengan kebutuhan khusus sering memerlukan teknik disiplin khusus jika penundaan bahasa atau gangguan psikologis menghalangi metode kedisiplinan efektifitas. Pengasuh harus berkonsultasi dengan ahli perkembangan anak atau anak mengenai keamanan dan kemanjuran teknik disiplin umum. Seorang spesialis mungkin bisa memberikan saran yang disesuaikan dengan kebutuhan anak perorangan.