Jerawat Papules Vs. Kista
Daftar Isi:
- Penyebab
- Papula meradang dan seringkali terasa nyeri tanpa kepala. Menurut Jerawat. org, meremas papula tidak baik dan bisa menyebabkan jaringan parut. Karena mereka adalah hasil peradangan dibandingkan dengan penumpukan sebum, papula tidak dapat muncul tanpa menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan yang memburuk. Jerawat. org menyarankan untuk menggunakan lap hangat atau kompres ke daerah yang terkena untuk mengurangi peradangan. Papula dapat berkisar dari diameter 1 sentimeter sampai ukuran kepala pinhead.
- Kista adalah bentuk lain dari jerawat inflamasi parah. Mereka sering muncul sebagai nodul nanah dan bisa sangat menyakitkan. Lesi jerawat jenis ini bisa tumbuh hingga 5 milimeter dengan diameter saat infeksi parah. Ketika beberapa kista jerawat hadir pada satu waktu, Anda mungkin didiagnosis dengan jerawat kistik dan diobati dengan suntikan kortison atau perawatan sistemik lainnya. Seperti papula, kista tidak boleh diperas karena kemungkinan penyebaran infeksi dan menyebabkan jaringan parut.
- Sementara wabah jerawat sesekali normal, jerawat yang sering atau sedang berlangsung mungkin lebih sulit diobati. Langkah-langkah kebersihan dasar seperti mencuci muka secara teratur sering gagal membantu jerawat inflamasi. Jika Anda memiliki kista jerawat atau papula secara teratur, bicarakan dengan dokter kulit. Untuk jerawat sesekali, astringents seperti benzoil peroksida atau asam salisilat bisa membantu. Saat berhadapan dengan papula atau kista, hindari menyentuh area atau mencoba memeras noda, karena hal ini akan menyebabkan iritasi memburuk. Dalam beberapa kasus, terapi hormon atau antibiotik sistemik seperti eritromisin mungkin diperlukan untuk mengobati jerawat berat atau rekuren.
Jerawat dapat terwujud dalam beberapa cara, menyebabkan ketidaknyamanan dan kesedihan yang ekstrem bagi mereka yang memilikinya. Papula dan kista adalah dua jenis jerawat inflamasi yang dapat menyebabkan rasa sakit dan infeksi saat dirawat dengan tidak semestinya. Memahami perbedaan antara papula jerawat dan kista dapat membantu Anda menemukan perawatan yang paling efektif untuk kondisi khusus Anda.
Penyebab
Jerawat terjadi saat sel kulit mati dan sebum terbentuk di kulit. Meskipun tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan semua kasus jerawat, University of Maryland Medical Center mencantumkan riwayat keluarga, fluktuasi hormon dan penggunaan kosmetik berminyak sebagai faktor pendukung. Obat-obatan tertentu - seperti lithium, kontrasepsi oral dan kortikosteroid - juga dapat memperparah jerawat. Remaja dan wanita pramenstruasi mungkin lebih rentan terhadap jerawat akibat perubahan hormonal yang meningkatkan jumlah minyak pada kulit.