Manfaat Terapi Kuda untuk Anak-anak dengan Autisme
Daftar Isi:
- Video of the Day
- Manfaat Mengendarai Fisik
- Sensory Benefits of Riding
- Mengembangkan Keterampilan Kognitif dan Bahasa
- Emotional Bond Antara Anak dan Kuda
Hubungan emosional penyembuhan antara manusia dan kuda telah dikenali selama ribuan tahun. Di zaman modern, kuda digunakan oleh terapis okupasional, fisik dan wicara sebagai alat pengobatan di area khusus hippotherapy. Instruktur menunggang terapeutik juga membantu anak-anak penyandang cacat dengan mengajarkan cara menunggang kuda. Mungkin lebih dari siapapun, anak-anak dengan autisme mendapatkan keuntungan dari motor, aspek sensorik dan emosional berada di atas kuda.
Video of the Day
Manfaat Mengendarai Fisik
Anak autis sering mengalami penurunan koordinasi, kekuatan dan nada otot yang membuat mereka tampak disket dan kikuk. Mengendarai kuda mengembangkan kekuatan saat anak tersebut terus menyesuaikan tubuhnya untuk tetap bertahan dan mengendalikan kuda selama perubahan kecepatan, arah, perbukitan dan kurva di jalan setapak. Mengontrol kendali untuk mengarahkan atau menghentikan membantu anak mengembangkan koordinasi antara sisi kiri dan kanan tubuh. Terapis menggabungkan kesempatan untuk mengkoordinasikan perubahan posisi, seperti berbalik menghadap ke depan untuk menghadap ke belakang. Ini membantu anak autis untuk mengurutkan langkah motor dan mengikuti arahan. Dengan mengasumsikan dan mempertahankan posisi kubah seperti berlutut atau berdiri di atas kuda, membantu anak mengembangkan keseimbangan dan kontrol motorik.
Sensory Benefits of Riding
Anak autis biasanya menyukai stimulasi sensoris vestibular yang disediakan oleh kuda saat berjalan atau berlari. Organ indra vestibular (atau keseimbangan) yang terletak di dalam telinga bagian dalam tubuh dirangsang dengan perubahan arah, kecepatan dan tanjakan. Gerakan kuat tubuh anak yang didorong ke arah kuda menstimulasi otot dan sendi anak; Sentuhan bulu kuda menstimulasi kulitnya. Selain itu, suara dan bau kuda dan lingkungan seluruh kuda sangat menggairahkan sehingga anak-anak yang mungkin menolak terapi di lingkungan lain seringkali termotivasi untuk bekerja sama.
Mengembangkan Keterampilan Kognitif dan Bahasa
Anak autis biasanya berjuang untuk memahami arah dan berkomunikasi. Mengendarai kuda memberi banyak kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan yang memerlukan arahan berikut - seperti menyentuh surai dan ekor, mengarahkan kendali di persimpangan atau mengatakan "Pergilah" setelah terapis berkata, "Satu, dua, tiga." Kuda itu menyediakan lingkungan belajar yang alami karena anak termotivasi untuk bergerak, dan terapis dapat menghentikan kuda untuk memberi tahu anak bahwa ia harus mendengarkan dan merespons sebelum gerakan dilanjutkan. Konsep kognitif seperti menghitung (saat melakukan sit-up di atas kuda), menamai warna (bola yang dilemparkan ke keranjang saat berkuda), langkah sekuensing (menyentuh mata, telinga, hidung dan mulut seseorang selama sebuah lagu) atau mengidentifikasi gambar (tergantung di dinding di arena) dapat digabungkan ke dalam sesi terapi.
Emotional Bond Antara Anak dan Kuda
Anak-anak penyandang cacat tahu bahwa kuda akan mencintai mereka karena siapa mereka meskipun mereka kesulitan dalam berbicara atau bagaimana penampilan mereka. Mereka mungkin didorong untuk menyikat kuda sebelum memasang, memeluk surai dan sering menepuk agar kuda tahu bahwa dia melakukan pekerjaan dengan baik dan menyingkirkan sebagian taktik (seperti tali leher atau tali pengikat) saat sesi berakhir.. Merawat kuda membantu anak belajar tentang perasaan makhluk hidup lainnya. Semoga ikatan itu bisa membantu anak autis mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi di segala bidang hidupnya.