Komplikasi dari hidung yang patah

Daftar Isi:

Anonim

Hidung yang patah, yang secara medis dikenal sebagai fraktur hidung, mengacu pada retak atau patah tulang hidung, menurut Mayo Clinic. Gejala spesifik dari hidung yang patah termasuk nyeri hidung atau nyeri tekan, hidung bengkok, hidung meler dan mimisan. Hidung yang pecah juga bisa menyebabkan pembengkakan hidung dan kesulitan bernafas lewat hidung. Waktu tidak diobati, komplikasi dari hidung yang pecah bisa berkembang.

Video of the Day

Menyimpang Septum

Hidung yang rusak bisa menyebabkan septum menyimpang. Mayo Clinic menjelaskan bahwa septum menyimpang adalah perpindahan dari lapisan jaringan tipis yang membagi kedua sisi rongga hidung. Gejala spesifik dari septum menyimpang termasuk kongesti hidung pada satu atau kedua lubang hidung, tetesan postnasal, mimisan dan infeksi sinus rekuren. Septum yang menyimpang juga menyebabkan bising bernafas.

Pengobatan septum menyimpang melibatkan penanganan gejala dengan antihistamin, dekongestan dan semprotan kortison hidung. Prosedur pembedahan yang dikenal sebagai septoplasty dapat digunakan untuk memperbaiki septum yang menyimpang.

Septal Hematoma

Hidung yang patah dapat menyebabkan hematoma septal. MedlinePlus mengatakan bahwa septal hematoma mengacu pada kumpulan darah di dalam septum hidung. Gejala spesifik dari septal hematoma meliputi hidung tersumbat, kesulitan bernafas dan pembengkakan septum hidung.

Pengobatan untuk hematoma septal melibatkan pengeringan septal hematoma. Selama prosedur ini, seorang dokter memotong lapisan jaringan di atas hematoma. Hidungnya kemudian dikemas dengan kain kasa atau kapas.

Komplikasi Lain

Hidung yang patah dapat menyebabkan deformitas wajah. Hidung mungkin tampak bengkok, memar dan bengkak dan sangat mempengaruhi penampilan seseorang. Pengobatan untuk hidung yang cacat melibatkan belat hidung. Terkadang, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengembalikan hidung ke tempatnya.

Trauma pada hidung juga bisa menyebabkan hilangnya bau. Meski tidak mengancam jiwa, hal ini bisa mempengaruhi sensasi rasa. Setelah hidung yang patah diperbaiki, indera penciuman harus kembali dari waktu ke waktu.

Hidung yang patah dapat mengganggu pernapasan juga, terutama jika tulang dan jaringan hidung menghalangi saluran hidung. Sekali lagi, memperbaiki hidung yang patah harus memperbaiki pernapasan.