Keracunan Makanan Keracunan

Daftar Isi:

Anonim

Keracunan makanan adalah kondisi medis yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri atau toksin. Efek samping dari keracunan makanan umumnya timbul dalam waktu 2 sampai 6 jam setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi, jelaskan profesional kesehatan di Medline Plus, ensiklopedia medis online yang diberikan sebagai layanan Perpustakaan Nasional U. S.. Biasanya, keracunan makanan adalah hasil dari menelan makanan yang telah matang, kurang ditangani atau disimpan dengan tidak semestinya.

Hari Muntah

Mual dan muntah adalah efek samping yang dominan terkait dengan keracunan makanan. Ketika bakteri beracun memasuki tubuh Anda melalui saluran pencernaan Anda, sistem kekebalan tubuh Anda menyebabkan Anda mengalami mual dan muntah dalam upaya untuk mengusir racun dari tubuh Anda. Bergantung pada jenis toksin dan jumlah makanan tercemar yang Anda konsumsi, efek samping mual dan muntah bisa ringan sampai parah. Biasanya, gejala ini berlangsung sekitar 12 sampai 48 jam, jelas Medline Plus. Jika efek samping tersebut bertahan lebih lama dari 48 jam, segera hubungi dokter perawatan primer Anda untuk perawatan lebih lanjut.

Setelah menelan produk makanan yang terkontaminasi, Anda dapat mengalami diare ringan sampai parah sebagai efek samping dari kondisi ini. Diare menyebabkan sering buang air besar yang mengakibatkan tinja longgar atau berair. Jika Anda mengalami diare sebagai efek samping dari keracunan makanan, Anda juga bisa mengalami perut kembung, kram atau ketidaknyamanan akibat kondisi ini. Diare juga dapat menyebabkan dehidrasi-suatu kondisi yang diakibatkan oleh rendahnya tingkat cairan di dalam tubuh. Jika Anda mengalami dehidrasi karena diare akibat keracunan makanan, Anda mungkin juga mengalami sakit kepala, sakit kepala ringan, kelelahan atau haus yang meningkat.

Demam

Jika Anda menelan makanan yang telah terkontaminasi oleh racun bakteri atau virus, Anda dapat mengalami demam sebagai efek samping dari kondisi ini. Suhu tubuh yang tinggi adalah pertahanan kekebalan yang digunakan oleh tubuh Anda untuk mencegah bakteri atau virus melakukan replikasi dan penyebaran ke seluruh tubuh Anda. Demam karena keracunan makanan biasanya rendah dan sembuh begitu bakteri atau virus telah dibersihkan dari tubuh Anda.

Sakit kepala

Anda bisa mengalami sakit kepala sebagai efek sampingan dari keracunan makanan. Rasa sakit kepala biasanya ringan sampai sedang dalam tingkat keparahan dan sering disertai efek samping tambahan, seperti mual, muntah, diare atau demam. Gejala sakit kepala juga bisa timbul akibat dehidrasi akibat bakteri atau diare akibat virus. Minum cairan dalam jumlah kecil saat Anda mengalami keracunan makanan akibat efek samping dapat membantu meringankan gejala sakit kepala pada orang-orang tertentu.